Rabu, 30 Juli 2008

Senin, 28 Juli 2008


SAAT JUANG MENGGAPAI CITA
(Rinduku, 26 Mei 2008 )


Ku tak akan berhenti hingga hari itu datang,
Tetap semangat dan berjibaku sampai nyawakan ku pertaruhan.
Karena anti tercipta dengan keistimewaan
Sebagai wanita yang wajahnya terpancar keimanan
Lakunya menggambarkan lembaran putih ketakwaan
Dan itu karunia Allah yang patut untuk diperjuangkan

Tetaplah tersenyum ukhti dan tunggulah aku di hari itu.
Pastikanlah hati anti benar-benar teguh
Menantiku dan menyambutku dengan kesetiaan
Untuk selalu bersama merangkai cita,
Untuk meraih syurga dalam balutan sejuta cinta,
Dan untuk menunjukkan kepada dunia bahwa kita bisa.

Ukhti....
Senandung syair cintakan senatiasa kudendangkan
Menghibur jiwa yang rindu akan keriangan
Yang bersiap terhanyut dalam kebekuan
Dalam meraih hidup bergelimang kesyahduan
Hinggaku pantang untuk menyerah
Hinggaku malu untuk berhenti melangkah

Ya Allah inikah nikmat yang telah Engkau hadirkan
Hingga aku tidak pernah ragu kepadaMu
Atas janji semerbak harumMu
Atas janji sejuknya alam yang telah Engkau siapkan
Hingga Engkau benar-benar pertemukanku dengan dia
Istri yang soleheh dan santun parasnya
Amien....


Buat Sang Mujahid
(Surabaya, 17 Maret 2008)


Wahai ikhwah, ketika masalah antum semakin merajalela, ketika lemahnya semangat antum kian mendera, kita masih ingin antum menjadi cahaya yang tetap terpancar. Menyerulah lantang, bersujudlah dalam barisan keteduhan ini dan jadikan risalah ini semakin berwarna dengan kucuran semangat yang tak pernah surut.

Ingatlah bahwa antum-lah memang mujahid itu, yang patut mendapat syurga yang mengalir sungai dan berbau harum itu. Semoga semakin cita antum bertambah maka semakin bertambah pula cita dakwah yang antum wujudkan.

Lalui setiap jengkal sisa hidup antum dengan berdzikir dan bergerak dalam bingkaian kesejukan islam dan antum dapatkan keindahan serta kedamaian dalam mengarunginya.

Yakinlah ikhwah, yakinlah bahwah antum-lah yang tercipta sebagai penghuni syurga dan yakinlah bahwa kita telah siap berdampingan bersama antum dalam memperjuangkan cita-cita itu.

Tiada yang mampu kita berikan kepada antum kecuali do’a dan kepercayaan bahwa antum tetap memiliki darah yang mengalir semangat untuk syahid di jalan Allah.
Allahu Akbar...........






Kenapa kita dalam tim

 Beberapa alasan kuat dalam membentuk tim yang saya ambil dari buku ”Sukses Tanpa Batas” memaparkan sebagi berikut:
1. untuk memecahkan berbagai kesulitan dengan memanfaatkan potensi anggota yang banyak.
2. membangkitkan rasa kebersamaan, saling mempercayai dan mencintai selama berusaha untuk mencapai tujuan.
3. menambah kuantitas dan kualitas hasil yang dicapai dengan pemberian motivasi serta menciptakan iklim saling menolong.
4. memberikan kesempatan untuk menambah keakraban hubungan antar anggota dengan para penasihat dalam melaksanakan urusan tertentu.
5. untuk memastikan suatu pemecahan bagi suatu urusan terkadang tidak diterima sebagian anggota tetapi di setujui sebagaian besar anggota

ayo, cintai ilmu

SANG PENGGANGGU KINI TELAH BERMANFAAT BAGI KITA

           Sebuah ciptaan Allah di dunia ini memanglah senantiasa tercipta dengan manfaat yag sudah menyertainya, tidak terkecuali sang legenda baru dunia kesehatan. Siapa dia? Mari kita mengenalnya dengan hati yang terbuka dan arif.
           Sang legenda baru kali ini bukanlah sesosok manusia, akan tetapi sebatang ohon perdu yang telah lama dikenal oleh masyarakat tani sebagai tanaman pengganggu. Tanaman tersebut telah lama kita kenal dengan nama Ciplukan.
           Tanaman yang dapat tumbuh subur didaerah tropis dan basah ini termasuk famili Solanaceae dan merupakan tumbuhan terna semusim (annual) dan banyak tumbuh liar di kebun atau tanah kosong yang kondisinya sedikit basah (Novalina. 2003). Tumbuhan ini hidup di tempat dengan ketinggian 1-1550 m dpl dan dapat ditemukan di semua negara dengan iklim tropis terutama di Afrika, Asia, dan Amerika (Afandi. 2002).
            Hal yang luar biasa dari legenda baru kita ini adalah seluruh bagian tumbuhan dapat digunakan untuk mengobati kanker (Novalina. 2003). Indikasi bahwa tumbuhan Ciplukan (Physalis angulata) banyak mengandung beberapa senyawa aktif biologi menjadikan tumbuhan ini banyak memiliki khasiat bagi manusia diantaranya adalah sebagai antioagulan, antileukimia, antimutagenik, antiinflamatory, antivirus, antispasmodic, analgestik, antiseptik, antiasmathmatic, antigonorrheae, sitotoksik, diuretik, ekspektoran, febrifuge, hypotensive, immunostimulan, trypanocidal (Afandi, 2002).
Begitu mudahnya Ciplukan tumbuh dalam tanah-tanah kosong, sawah dan kebun menjadikan tanaman Ciplukan dianggap sebagai tanaman pengganggu yang tidak dapat dimanfaatkan. Tanaman ini cenderung dimusnahkan dan diganti dengan tanaman yang lebih bermanfaat, karena kurangnya pengetahuan tentang banyaknya manfaat yang terkandung dalam tanaman Ciplukan.
           Dewasa ini juga telah ditemukan bukti bahwa ekstrak tumbuhan ini juga dapat mengurangi secara signifikan keberadaan jentik-jentik nyamuk. Hal ini dikarenakan senyawa yang berupa Saponin menjadikan tumbuhan dapat dimanfaatkan untuk mngurangi keberadaan jentik-jentik nyamuk dikalangan masyrakat. Sifat toksik bagi hewan berdarah dingin dan tidak bersifat toksik pada hean berdarah panas menjadikan senyawa pada tumbuhan ini tidak membahayakan bagi manusia.
              Sederetan manfaat di atas semakin menjadikan pemanfaatan tanaman tersebut semakin banyak. Salah satu hal yang perlu dilakukan adalah dengan mengembangkan tanaman ini menjadi produk olahan berkhasiat bagi kesehatan dan bernilai jual tinggi. Sebut saja apabila tanaman ini dijadikan sebagai Juice Buah Ciplukan yang beraroma dan mempunyai rasa khas. Disamping pengolahan yang sederhana dan memiliki khasiat bagi kesehatan, minuman ini juga mampu memberi nilai ekonomis yang tinggi. Berikut adalah perhitungan kasar dari biaya pembuatan juice buah cipluakan yang mungkin dapat dilakukan sendiri di rumah.

                                  Tabel IV. 1
Perencanaan Harga Bahan Es Juice Ciplukan (200ml)*
No Nama Bahan                                       Harga Satuan Harga total
1. 10 Buah Ciplukan                                    -                            -
2. 75 gram Gula Pasir                             Rp. 6.000,-/kg=Rp. 450,-
3. 25 ml Susu coklat cair kemasan       Rp. 6.000,-/250ml=Rp. 6.00,-
4. ¼ buah Es batu                                  Rp. 500,-/buah Rp. 125,-
5. 150 ml Air Putih                                 Rp. 8000,-/19 liter Rp. 75,-
Total harga                                               Rp. 1250,-
*Dari hasil observasi penulis

                Dari perhitungan harga bahan untuk membuat es juice Ciplukan terlihat jumlah harga yang harus dikeluarkan dalam membuat es tersebut sebesar Rp. 1.250,-. Harga penjualan kepada konsumen, penjual bisa menjual dengan harga Rp. 2.000,-. Harga tersebut dapat ditentukan dikarenakan minuman tersebut memiliki nilai khasiat obat serta pelepas dahaga yang baik. Disamping dapat mempermudah bagi masyarakat dalam memperoleh olahan tanaman ciplukan secara variatif dan dapat mengenalkan potensi tanaman ciplukan dalam masyarakat.
               Kemudahan serta manfaat yang diberikan akan menjadi pendorong peningkatan nilai ekonomis tanaman tersebut. Disamping itu harga yang dibuat oleh penulis masih bisa berkembang atau bertambah mahal apabila menggunakan kemasan dan bahan yang lebih menarik lagi, sehingga mampu menyentuh pasar kalangan menengah ke atas, atau bisa dijual di kedai-kedai, cafe, restoran yang itu banyak dikunjungi orang-orang yang haus akan minuman dan makanan yang menarik dan memiliki manfaat bagi kesehatan mereka.
Semoga dengan mengenalnya kita dengan sang legenda kita kali ini menjadikan kita lebih menghargai ciptaan Allah, meskipun yang tampak dari ciptaan itu adalah kejelekan maka yakinlah kelak dia akan kita ketahui manfaatnya bagi kita.
         Jangan pernah meremehkan apapun, karena bila kelak dia akan bermanfaat bagi kita, kita tidaklah malu untuk memanfaatkannya.




Daftar Pustaka
Afandi. 2002. Potensi ”Cecendet” Dalam Melawan Kanker. www.pikiran-rakyat.com
Novalina. 2003. Penggunaan Tumbuhan Obat Sebagai Upaya Alternatif Dalam Terapi Kanker. Bogor: Institut Pertanian Bogor